Amazon akan kembali meluncurkan puluhan satelit untuk Proyek Kuiper dalam waktu dekat. Peluncuran kedua ini akan menempatkan 27 satelit internet berbasis antariksa ke orbit rendah Bumi (LEO), memperluas jangkauan layanan internet global.
Misi peluncuran ini, yang dijuluki KA-02 (Kuiper Atlas 2), dijadwalkan pada 16 Juni mendatang. United Launch Alliance (ULA) akan menjadi mitra peluncuran, menggunakan roket andal mereka, Atlas V, dari Kompleks Peluncuran Luar Angkasa-41 di Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral. Amazon menyebutkan tanggal “tidak lebih awal dari 16 Juni”, mengindikasikan kemungkinan penyesuaian jadwal.
“Kami tengah mempersiapkan peluncuran satelit Proyek Kuiper berikutnya dengan ULA. Dinamakan KA-02, misi ini akan mengirimkan 27 satelit lagi ke orbit,” kata Amazon, dikutip pada Selasa, 12 Juni.
Proses Penempatan dan Pemantauan Satelit Kuiper
Setelah peluncuran, ULA akan melakukan proses penyebaran satelit Kuiper pada ketinggian awal 450 kilometer dari permukaan Bumi. Setelah berhasil ditempatkan di orbit, tim Proyek Kuiper Amazon akan memantau kesehatan operasional setiap satelit. Jika semua satelit berfungsi optimal, mereka akan dinaikkan ke orbit operasional yang lebih tinggi, yaitu 630 kilometer di atas permukaan Bumi.
Ekspansi Jaringan Internet Satelit Amazon
Peluncuran ini merupakan kelanjutan dari misi pertama Proyek Kuiper pada April lalu, di mana Amazon juga meluncurkan 27 satelit. Dengan penambahan ini, total 54 satelit Proyek Kuiper akan beroperasi di orbit.
Ambisi Amazon dalam persaingan internet satelit LEO cukup besar. Mereka menargetkan untuk memiliki total 3.200 satelit di LEO, bersaing langsung dengan ribuan satelit milik SpaceX. Untuk mencapai target ambisius ini, Amazon berencana meluncurkan lebih dari 80 misi dalam beberapa tahun ke depan.