Apple Kembali Jualan iPhone di Indonesia! Ini Review Lengkap iPhone 16 & iPhone 16 Pro Setelah 3 Bulan Pemakaian
Akhirnya, kabar gembira datang dari Apple! Setelah negosiasi panjang lebih dari lima bulan, Apple resmi kembali berjualan iPhone di Indonesia. Proses ini memang cukup alot, tapi akhirnya pemerintah dan Apple mencapai kesepakatan terkait investasi. Sebuah langkah positif yang diharapkan memberikan dampak baik bagi ekosistem teknologi dalam negeri.
Nah, momen kembalinya iPhone ini juga jadi waktu yang tepat buat kita bahas dua perangkat terbarunya: iPhone 16 dan iPhone 16 Pro. Kami sudah menggunakannya sejak peluncuran resminya di akhir tahun lalu—jadi lebih dari 3 bulan penggunaan real-life. Gimana kesannya? Apakah layak upgrade? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
iPhone 16: Sudah Lebih dari Cukup untuk 80% Pengguna
Buat kamu yang lagi bingung memilih antara iPhone 16 biasa atau iPhone 16 Pro, jawaban sederhananya: iPhone 16 sudah sangat cukup untuk sebagian besar pengguna.
Kenapa? Tahun ini, Apple memberikan kejutan besar: baik iPhone 16 maupun 16 Pro sama-sama menggunakan chip A18. Memang, ada sedikit perbedaan di GPU-nya, tapi untuk penggunaan sehari-hari seperti gaming, media sosial, atau multitasking, performanya sudah sangat ngebut!
Tak hanya itu, RAM-nya pun sudah ditingkatkan menjadi 8GB, setara dengan versi Pro. Ini peningkatan besar dibandingkan iPhone non-Pro sebelumnya yang hanya dibekali 6GB RAM.
Performa iPhone 16 Ngalahin iPhone 15 Pro
Menariknya, skor performa iPhone 16 kini sudah melampaui iPhone 15 Pro. Baik dari sisi benchmark maupun rendering video, iPhone 16 mampu menyaingi ponsel flagship tahun lalu. Artinya, kamu dapat performa kelas atas tanpa perlu keluar uang ekstra untuk versi Pro.
Apple Intelligence: Alasan Apple Harus ‘Adil’ dalam Performa
Apple kini mulai serius menggarap fitur AI yang mereka sebut Apple Intelligence. Fitur-fitur ini membutuhkan tenaga mesin yang besar, baik dari sisi RAM maupun chipset. Itulah sebabnya iPhone 16 versi non-Pro juga dibekali mesin yang kencang, agar mampu menjalankan AI dengan mulus.
Contohnya? Fitur AI Clean Up mirip Magic Eraser di Android, animasi Siri yang lebih interaktif, hingga fitur Visual Intelligence dan Image Playground buat bikin emoji dari foto. Tapi, sementara ini masih dominan support Bahasa Inggris, belum support Bahasa Indonesia seperti Samsung.
Desain Baru yang Lebih Fungsional
- Secara desain, iPhone 16 membawa beberapa perubahan visual dan fungsi:
- Tata letak kamera kini tegak lurus (vertikal), tidak lagi menyilang.
- Warna baru: biru, hijau, pink, putih, dan hitam.
- Action Button kini hadir di semua varian, bukan cuma seri Pro.
Tombol baru bernama Camera Control: bisa digunakan untuk ambil foto/video lebih cepat, bahkan bisa buka pengaturan seperti exposure, filter, hingga zoom hanya dari tombol itu.
Sayangnya, untuk sebagian besar pengguna, tombol ini mungkin hanya sekadar bonus fitur yang dipakai sesekali. Tapi buat kamu yang suka eksperimen kamera, tombol ini bisa sangat berguna, apalagi buat selfie pakai kamera belakang dengan ultrawide.
Kamera: Kualitas iPhone yang Tak Perlu Diragukan
Soal kamera? Tidak perlu diragukan. Baik iPhone 16 maupun 16 Pro memberikan hasil foto yang konsisten dengan kualitas khas Apple: natural, tajam, dan warna yang seimbang. Secara default, hasil warnanya kini mulai mirip flagship Android seperti Leica atau Hasselblad, tapi dengan bayangan yang sedikit lebih terang khas iPhone.
Kalau kamu tidak suka tone warnanya, bisa diatur dengan filter. Fleksibel!
- Fitur Tambahan di iOS 18: Ada yang Bikin Bingung
- Update iOS 18 memberikan banyak pembaruan:
- Tampilan galeri baru (meski buat sebagian orang terasa kurang intuitif)
- Control Center yang bisa dikustomisasi
- Shortcut Lock Screen bisa diganti dari senter & kamera jadi kalkulator, tethering, atau lainnya
- Yang paling menarik? Kustomisasi tombol jadi lebih luas—hal yang selama ini cuma ada di Android.
Daya Tahan Baterai iPhone 16 Plus: Tahan Seharian!
Buat kamu yang mempertimbangkan iPhone 16 Plus, salah satu keunggulannya ada di baterai. Berdasarkan pemakaian selama tiga bulan, sekali charge di malam hari (sekitar 85-86%), sisa baterai di malam berikutnya bisa masih 20%! Ini sudah mencakup aktivitas berat seperti buka Google Maps, browsing, sampai media sosial.
Kesimpulan: iPhone 16 = Worth It!
Buat mayoritas pengguna, iPhone 16 adalah pilihan yang sangat worth it. Performa kencang, fitur kekinian, dan dukungan Apple Intelligence jadi nilai tambah yang besar. Kalau kamu tidak benar-benar butuh fitur Pro seperti kamera telephoto, layar ProMotion 120Hz, atau build titanium, mending dana ekstra digunakan untuk
