Bogor, 25 Juni 2025 – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Universitas Pakuan Bogor menjalin kemitraan strategis untuk mengembangkan Internet of Medical Things (IoMT). Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di sektor kesehatan Indonesia, sekaligus memperkuat ekosistem riset dan inovasi nasional.
Mengintegrasikan IoMT untuk Layanan Kesehatan Real-time
Pusat Riset Telekomunikasi BRIN akan bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor. Kepala Pusat Riset Telekomunikasi BRIN, Nasrullah Armi, menyatakan bahwa teknologi IoMT memiliki potensi besar dalam mengubah layanan kesehatan.
“Teknologi IoMT membuka peluang besar dalam transformasi layanan kesehatan dengan mengintegrasikan perangkat medis dan jaringan digital untuk pemantauan dan analisis data kesehatan secara real-time,” jelas Nasrullah Armi pada Rabu (25/6).
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan solusi teknologi yang tepat guna dan konkret, yang pada akhirnya akan mempercepat pengembangan sistem layanan kesehatan berbasis teknologi di Indonesia.
Mengatasi Tantangan IoMT dan Meningkatkan Kompetensi SDM
Meskipun IoMT menawarkan peningkatan kualitas dan efisiensi layanan kesehatan, terdapat beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti regulasi, etika data, dan kesiapan sumber daya manusia.
Untuk mengatasi tantangan sumber daya manusia, BRIN akan menyelenggarakan pelatihan dan seminar khusus bagi mahasiswa Universitas Pakuan Bogor. Mahasiswa Fakultas Teknik juga akan diberikan akses penuh ke fasilitas laboratorium dan hasil riset BRIN.
Selain itu, BRIN akan mendukung mahasiswa dalam pengerjaan proyek tugas akhir dan menyediakan program magang di luar program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi mahasiswa, mempersiapkan mereka menghadapi kebutuhan industri di era digital.