Getty Images Gugat Stability AI: Pertarungan Penting Hak Cipta di Era AI Generatif

Kasus hukum besar antara Getty Images dan perusahaan kecerdasan buatan (AI) Stability AI telah dimulai di Pengadilan Tinggi London pada Senin, 9 Juni. Gugatan ini berpusat pada penggunaan materi berhak cipta untuk melatih model AI, sebuah isu krusial yang membentuk masa depan industri AI generatif. Getty menegaskan bahwa langkah ini bukanlah ancaman bagi inovasi AI, melainkan upaya mendasar untuk melindungi hak kekayaan intelektual.

Perusahaan konten visual raksasa, Getty Images, menuduh Stability AI telah menggunakan jutaan gambar miliknya tanpa izin untuk melatih sistem AI mereka, Stable Diffusion. Stable Diffusion sendiri adalah AI canggih yang mampu menciptakan gambar dari input teks. Gugatan serupa juga diajukan oleh Getty di Amerika Serikat, menuduh Stability AI melakukan scraping situs-situs Getty dan memanfaatkan data tersebut secara ilegal untuk pengembangan teknologi mereka.

Perdebatan Sengit: Inovasi vs. Hak Cipta

Stability AI, yang berhasil mengumpulkan pendanaan signifikan dan baru-baru ini mendapat suntikan investasi dari WPP, membantah keras tuduhan pelanggaran hak cipta. Juru bicara Stability AI menyatakan bahwa konflik ini adalah tentang “inovasi teknologi dan kebebasan berekspresi.” Mereka berargumen bahwa seniman yang menggunakan alat dari Stability AI menciptakan karya dari pengetahuan kolektif umat manusia, sesuai dengan prinsip fair use dan kebebasan berekspresi.

Namun, dalam dokumen pengadilan, pengacara Stability AI, Hugo Cuddigan, menggambarkan gugatan Getty sebagai “ancaman nyata terhadap keseluruhan bisnis Stability dan industri AI generatif secara luas.”

Sebaliknya, Lindsay Lane, pengacara Getty, membantah klaim tersebut di pengadilan. Ia menegaskan bahwa gugatan ini bukan pertarungan antara dunia kreatif dan teknologi. “Ini bukan soal kemenangan Getty berarti akhir dari AI,” ujar Lane. Ia menambahkan bahwa hak cipta dan hak basis data sangat penting bagi kemajuan AI, dan masalahnya muncul ketika perusahaan AI ingin menggunakan karya tanpa membayar.

Dampak Luas Putusan Kasus Getty Images vs. Stability AI

Kasus Getty Images gugat Stability AI ini merupakan salah satu dari banyak tuntutan serupa di Inggris, AS, dan negara lain yang membahas penggunaan materi berhak cipta untuk melatih model AI. Popularitas ChatGPT dan berbagai alat AI lainnya dalam dua tahun terakhir telah memicu dilema hukum dan etika terkait bagaimana model AI dapat menghasilkan karya orisinal dari materi yang sudah ada. Bahkan tokoh publik seperti Elton John telah menyerukan perlindungan lebih besar terhadap hak seniman.

Para ahli hukum sepakat bahwa putusan dalam kasus ini akan memiliki dampak besar terhadap hukum hak cipta AI dan berpotensi mempengaruhi kebijakan pemerintah di masa depan terkait perlindungan kekayaan intelektual dalam konteks AI.

Rebecca Newman, seorang pengacara di firma hukum Addleshaw Goddard, menyatakan, “Secara hukum, kita sedang berada di wilayah yang belum terpetakan. Kasus ini akan menjadi penentu batasan monopoli yang diberikan oleh hukum hak cipta Inggris di era AI.” Senada, Cerys Wyn Davies dari firma hukum Pinsent Masons menambahkan bahwa putusan dari Pengadilan Tinggi Inggris “dapat berdampak besar terhadap praktik pasar dan daya tarik Inggris sebagai yurisdiksi bagi pengembangan AI.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *