Reaksi semacam ini bukan hal aneh saat pertama kali orang melihat Huawei Mate XT, smartphone revolusioner dari Huawei yang benar-benar membawa konsep lipat ke level yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Setelah viral karena dicoba langsung oleh bos NVIDIA, Jensen Huang, hingga diborong oleh IShowSpeed saat berkunjung ke China, kini kabar baiknya: Huawei Mate XT sudah resmi dijual di Indonesia!
Desain Lipat Tiga, Teknologi Tingkat Dewa
Tak seperti HP lipat biasa, Mate XT membawa teknologi lipat tiga (triple fold) yang benar-benar baru di pasar global — apalagi di Indonesia. Saat dilipat, dimensinya tetap ringkas, tetapi ketika dibuka sepenuhnya, tampilannya langsung berubah jadi tablet berukuran besar, dengan layar utama 10,2 inci yang begitu lega.
Dengan ketebalan hanya 3.6mm saat dibuka penuh, ini adalah perangkat layar besar paling tipis yang pernah ada. Bahkan tablet atau HP konvensional pun tak bisa menyainginya.
Desain Premium: Bukan Sekadar Bisa Lipat
Huawei tidak main-main dalam hal desain. Bodinya dilapisi vegan leather berwarna maroon, dipadukan dengan aksen metal emas yang langsung mengingatkan pada kemewahan suasana Imlek. Modul kameranya pun diberi sentuhan khusus bernama Eonic Curves, hasil dari proses kompleks yang membentuk 80 lapisan baja demi tampilan eksklusif dan mewah.
Huawei benar-benar menghindari jebakan desain asal-asalan. Ini bukan hanya soal bisa dilipat tiga, tapi soal menghadirkan keanggunan teknologi dalam genggaman.
Baterai Gede, Tetap Tipis
Dengan teknologi canggih, Huawei menyematkan tiga keping baterai setebal hanya 1.9mm di tiap lipatan, menghasilkan total kapasitas 5600 mAh — lebih besar dari Samsung Fold 6 yang hanya 4400 mAh dan lebih tebal. Efisiensi ini membuat Mate XT terasa ringan dan nyaman digunakan meski punya layar besar.
Bobot? Berat Tapi Wajar
Ya, bobotnya sekitar 300 gram, belum termasuk casing pelindung yang menambah sekitar 25 gram lagi. Tapi, untuk perangkat dengan tiga layar, engsel baja, baterai jumbo, dan material premium, ini adalah harga yang pantas untuk teknologi yang luar biasa.
Huawei bahkan menyediakan casing khusus dengan kickstand untuk kenyamanan maksimal — bisa berdiri tegak atau miring sesuai kebutuhan pengguna.
- Layar: Dari Mode Rakyat Sampai Raja Tablet
- Mate XT punya tiga mode utama:
- Mode satu layar (6.4 inci): Cocok buat penggunaan sehari-hari seperti HP biasa.
- Mode dual screen (7.9 inci): Mirip dengan foldable lain, nyaman untuk multitasking ringan.
- Mode triple screen (10.2 inci): Layar luas seperti tablet, ideal untuk nonton, kerja, baca dokumen, hingga trading.
Semua layarnya memakai panel OLED LTPO dengan refresh rate hingga 90Hz dan rasio yang lebih sinematik. Format video? Mantap. Scroll sosmed? Nyaman. Ngetik? Sambungkan saja ke keyboard bluetooth. Serasa kerja di tablet premium.
Bekas Lipatan? Dua, Tapi Tak Mengganggu
Karena menggunakan dua engsel, ada dua bekas lipatan yang terlihat di sudut tertentu saat kena cahaya. Tapi menurut pengalaman pengguna foldable, itu hanya masalah di awal saja. Lama-lama, mata kita akan terbiasa dan bekasnya nyaris tak terasa.
Spesifikasi Gahar: RAM 16GB, Storage 1TB
Ditenagai oleh Kirin 9010, RAM 16GB, dan penyimpanan 1TB, Huawei Mate XT bukan cuma soal tampilan. Performa gaming juga cukup solid:
- Mobile Legends Bang Bang: mentok di 60 fps
- Genshin Impact: 40-50 fps pada setting medium
Sayangnya, seperti biasa, Huawei belum mendukung Google Mobile Services resmi, dan juga belum support 5G di Indonesia. Tapi ada banyak cara alternatif untuk menyiasatinya — hanya saja, tetap bijak dalam menggunakannya.
3 Jempol untuk Huawei
Inovasi Gila-Gilaan: Huawei tak puas hanya dengan desain biasa. Mereka terus mendorong batasan teknologi. Berani Komersilkan: Ini bukan HP konsep. Mate XT siap diproduksi dan dipakai pengguna sehari-hari. Masuk Resmi ke Indonesia: Langkah berani masuk ke pasar Indonesia dengan garansi resmi dan after sales service menunjukkan komitmen kuat. Huawei bahkan memberi layanan ganti screen protector gratis 4 kali dalam 2 tahun, dan garansi layar selama 1 tahun penuh. Ini bukan sekadar jualan — ini soal totalitas dalam pelayanan.
Alternatif: Huawei Mate X6
Kalau Mate XT terasa terlalu ekstrem, Huawei juga punya Mate X6, foldable dua layar yang juga mewah. Varian warna hitamnya dilapisi vegan leather dengan struktur aluminium kelas aviasi yang diklaim mampu menahan beban hingga 150 kg!
Sektor kamera? Luar biasa. Tanpa perlu kerja sama dengan brand kamera besar, Huawei sukses menghadirkan warna-warna tajam lewat teknologi Ultra Chroma Camera yang menangkap spektrum warna lebih kaya dan realistis.
Penutup: Pamer Gaya Boleh, Tapi Teknologi Juga Harus Serius
Huawei Mate XT bukan cuma pameran gaya. Ini adalah perpaduan antara inovasi radikal, desain elegan, dan performa solid. Buat kamu yang pengen tampil beda dan jadi pusat perhatian, ini HP lipat 3 yang layak dilirik. Dan kabar baiknya, sudah bisa dibeli resmi di Indonesia.