Mark Zuckerberg Bentuk Tim Khusus untuk Kembangkan AGI, Meta Siap Dominasi Kecerdasan Buatan?

CEO Meta Platforms Inc., Mark Zuckerberg, dilaporkan sedang bergerak cepat dalam upaya pengembangan Artificial General Intelligence (AGI). AGI sendiri merupakan jenis kecerdasan buatan yang diproyeksikan mampu menyaingi atau bahkan melampaui kemampuan kognitif manusia. Langkah ambisius ini pertama kali diungkap oleh Bloomberg News pada Selasa, 10 Juni.

Investasi Besar dan Perekrutan Ahli Terbaik

Menurut laporan tersebut, Zuckerberg secara langsung tengah merekrut sekitar 50 pakar AI terkemuka, termasuk pimpinan baru untuk riset AI. Para ahli ini akan membentuk tim superintelligence AGI yang baru. Pembentukan tim elite ini diduga merupakan respons atas performa model bahasa besar Meta terbaru, Llama 4, yang dinilai belum optimal.

Tak hanya itu, Meta juga dikabarkan akan menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar AS (sekitar Rp163 triliun) kepada Scale AI, perusahaan yang didirikan oleh Alexandr Wang. Bloomberg juga menyebutkan kemungkinan besar Wang akan bergabung dengan tim AGI Meta setelah kesepakatan investasi selesai.

Persaingan Sengit dan Tantangan Internal

Langkah strategis Zuckerberg ini muncul di tengah persaingan yang sangat ketat di industri kecerdasan buatan. Sejumlah perusahaan raksasa teknologi lain, seperti OpenAI, juga tengah berpacu dalam pengembangan AGI dan terus mencari investasi besar untuk mewujudkannya.

Meski demikian, perjalanan Meta dalam ranah AI tidak selalu mulus. Sebelumnya, Meta sempat menunda peluncuran model AI andalan mereka yang diberi nama “Behemoth”, sebagaimana dilaporkan oleh Wall Street Journal. Penundaan ini disebabkan oleh adanya kekhawatiran internal terkait kemampuan dan implikasi dari teknologi tersebut. Hingga saat ini, Meta sendiri belum memberikan komentar resmi mengenai laporan pembentukan tim AGI dan investasi ini.

Potensi Meta di Masa Depan

Jika proyek ambisius pengembangan AGI ini berjalan sesuai rencana, Meta berpotensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan dominan dan terdepan dalam pengembangan kecerdasan buatan generasi berikutnya. Ini akan menjadi babak baru dalam sejarah Meta yang mungkin akan mengubah lanskap teknologi global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *