Peluang Riset Robotika & Mekatronika Cerdas Inovasi BRIN untuk Masa Depan Kompleks

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggarisbawahi beragam peluang riset di bidang robotika cerdas dan mekatronika cerdas. Inovasi ini krusial dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Kepala Pusat Riset Mekatronika Cerdas (PRMC) BRIN, Yanuandri Putrasari, menjelaskan bahwa riset robotika cerdas, khususnya yang berfokus pada robot bio-inspiratif, sistem bio-hybrid, dan robotika lunak (soft robotics), menawarkan potensi penerapan yang luas.

Aplikasi Luas Robotika dan Mekatronika Cerdas

  • Peluang penerapan ini mencakup berbagai sektor vital:
  • Kesehatan: Pengembangan robot bedah presisi tinggi yang meningkatkan akurasi dan efisiensi prosedur medis.
  • Pertahanan dan Keamanan: Penciptaan robot pengintai otonom dan drone adaptif yang mampu beroperasi di berbagai medan.
  • Eksplorasi Lingkungan Ekstrem: Pemanfaatan robot untuk menjelajah area berbahaya dan sulit dijangkau.
  • Operasi Pencarian dan Penyelamatan (SAR): Misalnya, robot lunak dapat menembus reruntuhan bencana alam, menjangkau ruang sempit dan berbahaya untuk menemukan korban.
  • Manufaktur Modern: Kontribusi dalam sistem produksi yang lebih fleksibel dan kolaboratif antara manusia dan robot.

Yanuandri juga menyoroti pentingnya pertukaran pengetahuan terkini di bidang robotika cerdas, khususnya pada pengembangan robot berbasis struktur lunak dan sistem bio-hybrid. Hal ini diharapkan mendorong kolaborasi riset lintas disiplin dan antar instansi.

Mengenal Soft dan Continuum Robot dalam Medis

Dimas Sangaji, Peneliti PRMC BRIN, memaparkan materi tentang “Soft dan Continuum Robot dalam Desain Sistem Robotika Medis.”

Soft robot: Robot yang terbuat dari material lentur seperti silikon, memungkinkan gerakan yang sangat fleksibel.

Continuum robot: Robot yang bentuknya menyerupai tentakel tanpa sendi kaku, dirancang untuk bergerak mulus di ruang sempit dan sensitif, seperti di dalam tubuh manusia.

Di Indonesia, perkembangan robot di industri medis menunjukkan kemajuan signifikan. Banyak rumah sakit telah mulai mengoperasikan robot bedah, dan pelatihan intensif bagi para dokter juga telah dilakukan. Ini membantu tenaga medis melakukan penanganan medis dengan lebih mudah dan efisien.

Mendorong Kemajuan Robotika di Indonesia

Untuk mempercepat kemajuan ini, Dimas Sangaji menyarankan pemerintah untuk memperkuat riset robotika dan manufaktur robotika. Penguatan dapat dilakukan melalui peningkatan dana riset dan penyediaan fasilitas yang memadai.

Fokus pada aspek manufaktur sangat penting. Dimas menekankan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan robot, terutama soft robot dengan teknologi canggih, adalah ketersediaan fasilitas manufaktur khusus.

“Hal yang menjadi kesulitan saat membangun robot adalah manufaktur. Apalagi teknologi soft robot seperti ini. Jadi perlu manufaktur khusus yang dapat memproduksi robot-robot seperti ini. Bidang manufaktur perlu didorong agar bisa memproduksi barang-barang spesifik seperti robot,” tegas Dimas.