Serangan siber terhadap smartphone terus melonjak tajam, mencapai rekor tertinggi baru pada kuartal pertama tahun 2025. Data terbaru dari laporan “IT Threat Evolution in Q1 2025: Mobile Statistics” oleh peneliti keamanan siber Kaspersky mengungkapkan adanya 180.000 deteksi malware di perangkat seluler. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan sebesar 27% dibandingkan kuartal keempat 2024, yang mencatat 140.000 deteksi.
Peningkatan masif dalam ancaman siber smartphone ini menunjukkan bahwa para peretas semakin gencar berupaya mencuri informasi pribadi pengguna melalui berbagai cara. Sayangnya, tren ini diprediksi akan terus berlanjut, menjadikan keamanan perangkat seluler sebagai prioritas utama.
Mitos Keamanan Smartphone: Mengapa Banyak Pengguna Masih Rentan?
Laporan Kaspersky secara spesifik menyoroti kesalahpahaman umum di kalangan pengguna: banyak yang masih percaya bahwa smartphone lebih aman dibandingkan PC. Padahal, faktanya justru sebaliknya. “Malware mobile—termasuk trojan canggih yang kami telusuri beberapa bulan terakhir—semakin aktif,” tegas Kaspersky.
Ini mengindikasikan bahwa kesadaran akan pentingnya keamanan smartphone masih rendah, meskipun perangkat tersebut menyimpan berbagai informasi sensitif dan pribadi yang sangat rentan terhadap serangan.
Trojan Berbahaya Mengancam: Mamont, Triada, dan Target Utama di Turki
Kaspersky juga mencatat bahwa lonjakan malware Android didorong oleh aktivitas beberapa keluarga malware berbahaya di negara-negara tertentu. Salah satunya adalah Mamont, trojan perbankan yang dirancang khusus untuk mencuri kredensial akun, pesan teks, dan data pribadi sensitif lainnya.
Selain itu, Triada juga menjadi perhatian utama. Malware ini sering ditemukan sudah terpasang di perangkat tiruan bermerek populer dan sangat sulit untuk dihapus. Lebih mengkhawatirkan lagi, pengguna smartphone di Turki menjadi salah satu target utama serangan ini. Peneliti menemukan bahwa trojan seperti Coper, BrowBot, Hqwar, dan Agent.sm secara aktif menyerang pengguna di negara tersebut.
Cara Melindungi Diri dari Serangan Siber Smartphone: Tips Penting untuk Pengguna
Mengingat peningkatan serangan siber pada perangkat mobile, penting bagi setiap pengguna untuk mengambil langkah proaktif dalam melindungi diri. Berikut adalah beberapa tips sederhana namun efektif untuk menghindari malware dan trojan yang mengancam smartphone Anda:
- Hindari Membeli Smartphone Tiruan: Perangkat tiruan atau imitasi dengan harga yang sangat murah cenderung melewati proses pengujian keamanan yang ketat. Ini membuat mereka sangat rentan terhadap malware bawaan yang sudah terinstal sejak awal.
- Hanya Unduh Aplikasi dari Toko Resmi: Selalu gunakan Google Play Store untuk perangkat Android atau toko aplikasi resmi lainnya. Sebelum menginstal aplikasi, luangkan waktu untuk memeriksa ulasan pengguna, rating, dan jumlah unduhan. Ini dapat membantu mengidentifikasi aplikasi berbahaya.
- Perhatikan Izin Aplikasi: Jangan pernah sembarangan menyetujui semua izin yang diminta oleh aplikasi. Teliti setiap izin yang diminta dan pastikan relevan dengan fungsi utama aplikasi tersebut. Misalnya, aplikasi senter seharusnya tidak memerlukan akses ke kontak Anda.
Dengan meningkatnya risiko keamanan siber smartphone, sudah saatnya pengguna memperlakukan perangkat seluler mereka dengan tingkat kewaspadaan yang sama seperti komputer pribadi. Menerapkan praktik keamanan dasar ini dapat secara signifikan mengurangi risiko menjadi korban serangan siber.